Jadi obat utama untuk pengobatan asma adalah obat antiradang (antiinflamasi). Dari obat-obat yang tersedia di rumah Anda yang termasuk obat antiinflamasi adalah Pulmicort inhaler dan tablet Medrol. Kedua obat ini tergolong steroid yang mempunyai aktivitas antiinflamasi.
Pulmicort inhaler merupakan steroid yang bekerja lokal di saluran napas sehingga dalam dosis biasa tidak masuk dalam sirkulasi darah. Dengan demikian dapat dihindari efek samping steroid yang mungkin timbul pada penggunaan steroid jangka panjang seperti hipertensi, peningkatan gula darah, jerawat, katarak, dan pengroposan tulang.
Tablet Medrol merupakan steroid sistemik yang amat bermanfaat sebagai obat antiinflamasi tetapi penggunaan steroid sistemik ini sedapat mungkin tidak diberikan dalam waktu yang lama. Kelebihan steroid sistemik dibandingkan dengan steroid inhaler (lokal) adalah masa mula kerjanya cepat. Biasanya untuk pengobatan antiinflamasi jangka panjang digunakan steroid inhaler sedangkan bila ada serangan asma digunakan steroid sistemik.
Pengobatan lain pada asma adalah pengobatan untuk melebarkan pipa saluran napas (bronkodilator) yang menyempit pada serangan asma. Obat Anda yang termasuk golongan bronkodilator adalah Berotec inhaler dan tablet Quibron.
Berbeda dengan steroid inhaler maka Berotec inhaler mempunyai masa kerja yang amat cepat sehingga pada serangan asma akut obat ini sudah menunjukkan manfaat setelah 5-10 menit pemakaian.
Teifast merupakan obat antihistamin generasi II yang bermanfaat untuk pilek alergik Anda. Beberapa penelitian terakhir ini menunjukkan pengobatan pilek alergik yang baik akan memberi perbaikan juga pada asma. Antihistamin generasi II disamping mempunyai efek antialergi diperkirakan juga mempunyai efek anti-inflamasi meski tidak sekuat steroid.
Sebenarnya ada obat baru asma yang bekerja sebagai antilektrin (zafirlukasi). Obat ini selain bermanfaat untuk pencegah dan pelega sesak juga dapat digunakan untuk mengurangi kebutuhan steroid.
Setelah mengenal obat-obat asma tadi maka langkah-langkah yang sebaiknya Anda lakukan bila mengalami serangan asma adalah sebagai berikut:
1. Gunakan bronkodilator inhaler (yang ada di rumah Anda Berotec)
2. Bila belum menolong tambahkan obat bronkodilator oral (Quibron).
3. Bila tetap belum menolong gunakan steroid sistemik (Medrol).
Bila tetap belum menolong Anda harus berobat ke layanan kesehatan terdekat. Makin cepat anda mendapat pengobatan makin baik.
Sudah tentu sebaiknya Anda berobat pada dokter keluarga, tetapi janganlah menggantungkan diri pada dokter keluarga saja. Bila Anda tidak berhasil menghubungi dokter keluarga Anda berobatlah pada unit darurat layanan kesehatan terdekat. Patut Anda ketahui semakin berat serangan asma akut semakin sulit diobati. Karena itu janganlah menunda-nunda pengobatan pada serangan asma.
Anak yang menderita asma sewaktu kecil sebagian akan hilang penyakit asmanya menjelang dewasa. Meski demikian saya anjurkan anak pertama anda menghindari faktor-faktor pencetus serangan asma seperti flu, kelelahan, alergi (yang sering debu rumah).
Meski ia sudah tidak mengalami serangan asma lagi, masih mungkin saluran napas anak Anda masih peka (hipersensitif) sehingga bila terpapar faktor-faktor pencetus dikhawatirkan akan menimbulkan serangan asma. Di rumah sakit yang cukup besar dapat dilakukan pemeriksaan untuk menilai kepekaan saluran napas anak Anda.
Untuk menciptakan lingkungan rumah yang kurang berisiko untuk serangan asma, Anda perlu memahami cara mengurangi debu rumah. Untuk petunjuk lebih lengkap Anda dapat menghubungi Yayasan Asma atau Yayasan Alergi Indonesia (www.alergi co.id).
Di samping itu bila memungkinkan sebaiknya Anda juga mengikuti kegiatan senam asma yang biasanya diadakan di rumah sakit.
sumber :
danialonline.wordpress.com/2009/08/04/mengenai-obat-obat-asma/
Why have bread when you can have a salmon
BEROTEC |
GOLONGAN |
KANDUNGAN
Fenoterol hidrobromida.
INDIKASI
# Terapi simtomatik (hanya bersifat menghilangkan gejala, tidak menghilangkan/menyembuhkan penyebab utamanya) episode asma akut.
# Pencegahan asma yang dipicu oleh olah raga.
# Terapi simtomatik asma bronkhial & kondisi lain yang disertai dengan penyempitan saluran pernafasan yang bersifat reversibel seperti bronkhitis obstruktif kronis.
KONTRA INDIKASI
Kardiomiopati obstruktif hipertrofik, takhiaritmia.
PERHATIAN
Diabetes melitus yang tidak terkontrol, infark miokardial yang baru saja terjadi dan atau kelainan parah jantung organik atau pembuluh darah, hipertiroidisme, sesak nafas akut yang semakin memburuk, trimester pertama kehamilan dan menyusui, feokromositoma.
Penggunaan regular jangka panjang memerlukan evaluasi ulang untuk tambahan obat-obat anti radang.
Interaksi obat :
- β-adrenergik, antikolinergik, dan derivat xantin dapat mempertinggi efek Berotec.
- penurunan efek yang sangat potensial dapat terjadi selama pemakaian bersama β-bloker.
- hati-hati bila digunakan bersama dengan MAOI (penghambat mono amin oksidase) atau antidepresan trisiklis.
- inhalasi anestesi/obat bius hidrokarbon halogen dapat meningkatkan kerentanan terhadap efek β-agonis pada kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).
EFEK SAMPING
Gemetar halus otot rangka & gugup, takhikardia (tidak terlalu sering), pusing, berdebar atau sakit kepala.
Kasus yang sangat jarang : iritasi lokal atau reaksi alergi; batuk, bronkhokonstriksi paradoksikal (sangat jarang).
Hipokalemia yang berpotensi menjadi serius dapat terjadi dari terapi β2-agonis.
INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
B: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).
KEMASAN
Inhaler dosis terukur 100mcg/hirupan x 200 hirupan x 10 mL.
DOSIS
# Episode asma akut : 1 hirupan.
Jika suatu serangan asma tidak menghilang setelah 2 hirupan, mungkin dibutuhkan hirupan berikutnya.
# Pencegahan asma yang timbul sebagai akibat olahraga : 1-2 hirupan/pemakaian, maksimal sampai 8 hirupan/hari.
# Asma bronkhial dan kondisi lain yang disertai dengan penyempitan saluran pernapasan yang bersifat reversibel : jika pengulangan dosis dibutuhkan, 1-2 hirupan/pemakaian, maksimal sampai 8 hirupan/hari.
PENYAJIAN
Tak ada pilihan
128.139/kemasan
PABRIK
Boehringer Ingelheim.
sumber :
http://medicastore.com/obat/604/BEROTEC.html
http://www.medicinenet.com/budesonide_inhaler/article.htm
http://www.drugs.com/pulmicort.html
f3free.com/penyakit_pernapasan.htm
www.f3free.com/asma